Aneka Program Unggulan Level II SD Al Irsyad 01
Pendidikan tidak hanya mengedepankan aspek kognitif semata, namun aspek afektifpun perlu dibangun. Selama ini sekolah-sekolah Al Irsyad telah menerapkan pendidikan berbasis karakter, seperti yang sekarang sedang dilakukan pemerintah melalui penerapan Kurikulum 2013. Pendidikan tidak hanya bicara tentang nilai, namun lebih penting lagi membentuk peserta didik yang berkarakter, berakhaqul kharimah.
Sejak tahun lalu, kami, SD Al Irsyad 01 telah melaksanakan program unggulan. Kalau tahun lalu masih dilaksanakan ditingkat level, untuk tahun ini dilaksanakan ditingkat kelas. Setiap kelas mempunyai program unggulan yang bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan siswa serta membangun sikap-sikap yang baik pada diri siswa.
Berurutan dari kelas II Brave, II Amazing, II Optimistic, II Mercy, dan II Generous program unggulannya adalah membatik, mendaur ulang gelas plastik bekas minuman, puisi, boneka jari flannel, dan telur asin.
Kegiatan Membatik Kelas II Brave
Pendidikan tidak hanya mengedepankan aspek kognitif semata, namun aspek afektifpun perlu dibangun. Selama ini sekolah-sekolah Al Irsyad telah menerapkan pendidikan berbasis karakter, seperti yang sekarang sedang dilakukan pemerintah melalui penerapan Kurikulum 2013. Pendidikan tidak hanya bicara tentang nilai, namun lebih penting lagi membentuk peserta didik yang berkarakter, berakhaqul kharimah.
Sejak tahun lalu, kami, SD Al Irsyad 01 telah melaksanakan program unggulan. Kalau tahun lalu masih dilaksanakan ditingkat level, untuk tahun ini dilaksanakan ditingkat kelas. Setiap kelas mempunyai program unggulan yang bertujuan untuk meningkatkan ketrampilan siswa serta membangun sikap-sikap yang baik pada diri siswa.
Berurutan dari kelas II Brave, II Amazing, II Optimistic, II Mercy, dan II Generous program unggulannya adalah membatik, mendaur ulang gelas plastik bekas minuman, puisi, boneka jari flannel, dan telur asin.
Kegiatan Membatik Kelas II Brave
Mengisi pola menggunakan canting
Latar
belakang Ustadzah Gati walas II Brave memilih membatik adalah untuk mengenalkan
siswa terhadap kekayaan budaya Jawa serta melatih motorik halus siswa. Siswa
senang mengikuti instruksi dari pelatihnya yaitu Bu Sri, seorang pembatik dari
Sokaraja. Kegiatan diawali dari menggambar pola pada kain hingga ‘nyanting’
(mengisi pola dengan cairan lilin menggunakan canting) dilakukan dengan senang.
Saat ini mereka sedang menunggu untuk proses pewarnaan dan ‘nglorot’
(memasukkan kain kedalam air mendidih untuk melarutkan lilin). Setelah itu
mereka bisa memajang hasil karyanya sendiri, alangkah senangnya.
Daur Ulang II Amazing
Gelas diwarnai menggunakan cat
Melihat
gelas plastik yang banyak berserakan, mendorong Ustadzah Kurnia walas II
Amazing, untuk memanfaatkannya menjadi hiasan berupa bunga matahari. Komite
kelaspun turut aktif dalam pelaksanaan program ini, mereka turut hadir membantu
dan mengarahkan siswa untuk mengolah gelas-gelas plastik menjadi bunga
matahari. Dengan tekun siswa menggambar pola, menggunting, dan mengecat gelas
plastik tersebut sehingga menjadi bunga matahari yang berwarna kuning cerah. Gelas-gelas plastik yang awalnya sampah kini
telah menjadi bunga-bunga yang indah.
Antologi Puisi II Optimistic
Siswa tampak asyik menulis puisi
Mendapat bimbingan dari ahlinya
Antologi Puisi II Optimistic
Mendapat bimbingan dari ahlinya
Kegemaran siswa II Optimistic terhadap puisi diakomodir oleh Ustadzah Isni, melalui program unggulan kelasnya yaitu menulis puisi. Heru Kurniawan, S. Pd. M. A. dosen STAIN pun diundang untuk menambah pengetahuan siswa mengenai menulis puisi. Puisi-puisi yang telah ditulis siswa nantinya akan didokumentasikan dalam bentuk buku “Antologi Puisi”. Kalau sekarang mereka menulis buku bersama-sama, diharapkan kelak siswa-siswa mampu menghasilkan buku hasil tulisannya sendiri.
Boneka Jari Flanel II Mercy
Menggambar pola boneka jari
Gunting dengan rapi sesuai pola
Kelas II
Mercy dibimbing Ustadzah Latri berkreasi membuat boneka jari kain flannel.
Beraneka macam bentuk boneka tangan telah dirancang, tampak imut dan lucu.
Pola-pola dibuat dikertas, kemudian dijiplak dikain flannel yang akan
digunting. Agar lebih hidup, flannel akan diisi dengan dakron kemudian
direkatkan dengan lem atau dijahit. Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi
siswa untuk kreatif. Asyiknya bisa membuat mainan sendiri. Dengan boneka tangan
ini mereka juga dapat bermain peran dengan temannya.
Telur Asin II Generous
Tumbuk dulu batu batanya hingga halus
Balut telur dengan adonan batubata dan garam sebelum disimpan
Telur Asin II Generous
Tumbuk dulu batu batanya hingga halus
Balut telur dengan adonan batubata dan garam sebelum disimpan
Tak kalah
dengan kelas lain, Kelas II Generous diajak Ustadzah Anggun melakukan kegiatan
yang menyenangkan yaitu membuat telur asin. Sebagian besar siswa sudah pernah
makan telur asin tapi belum tahu proses pembuatannya. Hari Jumat yang biasanya
mereka pulang pk 10.30, hari itu mereka pulang pk 14.00. Baju seragam telah
berganti dengan kaos, mereka siap memulai proses pembuatan telur asin. Siswa
dibagi menjadi beberapa kelompok, ada yang bertugas menghaluskan batu bata,
menghaluskan garam, membersihkan telur, dan menyiapkan tempayan untuk memeram
telur. Batu bata dan garam yang telah halus diberi sedikit air kemudian
dibalutkan ke telur. Telur-telur tersebut kemudian ditata ditempayan dan
diperam. Setelah 2 pekan, telur-telur
tadi siap di ‘panen’, dicuci dan direbus. Nikmatnya makan telur asin buatan
sendiri yang kaya akan gizi.
Melalui berbagai program unggulan diatas diharapkan siswa mendapat
ketrampilan dan pengetahuan baru. Program unggulan kelas akan sukses apabila
seluruh siswa tersebut saling mendukung dan bekerjasama. Nilai-nilai tersebut
yang diharapkan bisa tertanam pada diri siswa.
Posting Komentar