Asyiknya
Belajar Fiqih
Praktik Fiqih Level II SD Al Irsyad 01
Pagi ceria telah usai, namun siswa kelas II Brave justru keluar kelas. Mereka tampak bersemangat berbaris rapi menuju halaman masjid, dibimbing Ustadzah Narsiti. Siswa lantas berbaris per kelompok di depan kran.
Di baris depan sudah tersedia beberapa ember, kaos kaki, serta baju. Rupanya siswa kelas II Brave akan mempraktikkan membersihkan najis, materi pelajaran fiqih yang telah mereka terima pekan lalu.
Ustadzah Narsiti mengingatkan kembali tentang najis sembari mempraktikkan cara membersihkan najis ringan, sedang, dan berat. Secara teori siswa telah memahami dan mampu menjelaskan masing-masing jenis najis serta cara membersihkannya. Islam sangat menyukai keindahan dan kebersihan. Oleh karena itu, kita diharuskan mampu menjaga diri dan lingkungan kita untuk selalu bersih dan suci dari najis.
Praktik ini dapat membekali siswa ketrampilan tersebut. Selain bermanfaat untuk diri mereka sendiri, diharapkan mereka mampu menularkan pengetahuan dan ketrampilan ini kepada keluarga dan lingkungan sekitar. Jadi, ketika mereka mendapati pakaiannya atau tempat disekitarnya terkena najis mereka tidak akan menunggu bantuan orang lain, namun mampu membersihkannya sendiri.
Setelah melihat contoh dari guru, siswa kemudian mempraktikkan membersihkan najis. Siswa yang belum mendapat giliran harus memperhatikan dan menilai siswa yang sedang praktik, sehingga siswa harus memahami benar agar mampu mengkoreksi ketika ada temannya yang kurang tepat. Bagi yang sudah selesai, Ustadzah Narsiti memberikan worksheet yang harus mereka isi.
Inilah salah satu bentuk pembelajaran kontekstual di SD Al Irsyad 01 Purwokerto. Fiqih yang selama ini identik dengan materi hafalan, dikemas sedemikian rupa, sehingga siswa tertarik dan menikmati belajar fiqih bersama teman-teman dan guru. Fiqih tidak lagi menjadi pelajaran yang membosankan.
Posting Komentar